Banyak Potret Saudara-saudara KITA yang Hidup di jalan.

Putra-Putri Negeri INI yang belum Beruntung

… selalu Terdengar Tanya

“ Apa yang Salah ? ”

Atau

“ Siapa yang harus Bertanggungjawab atas semua ini ? ”

pertanyaan inilah yang sering kita semua dengar.

bahkan KITA semua Lontarkan.
 

Tak Banyak Jawaban yang didapat

Atas Pertanyaan Sosial Negeri INI.

Hanya Ada SATU yang Pasti

Dan sebuah Jawaban yang Tersedia

“KITA semualah yang Salah”

AKU dan KALIAN semua yang harusnya bisa Bertanggung jawab

untuk Kekacauan ini.

Bangsa ini memang besar

dan Bangsa ini sungguh Mengegumkan

tapi ...

tanpa Kita rakyat INDONESIA.

yang Bersatu dan saling Mengerti

yang “Seharusnya” melakukan sesuatu untuk Negeri Ini

Bangsa ini tidak Sanggup untuk Menyelamatkan Rakyatnya.

Berhentilah Mengeluh !!
Berhentilah Bertanya, Kawan.

"Apa yang dapat NEGERI Ini Berikan ??"

tapi Katakan pada Republik ini bahwa “Kita akan Memberikan yang Terbaik.”

semua yang Terbaik yang dapat Kita Lakukan.

Seluruh Jiwa dan Raga Hanya untuk INDONESIA.

...-...-...-...

Untuk sebagian Rakyat yang hidup lebih baik

Dengan Takdir dan Nasib yang lebih mujur

Dengarkan Ini, Pesanku

Tolong Katakan pada Mereka yang belum beruntung itu

Pada Sebagian “Penerus Cerita Negeri Ini “..

bahwa Kalian ada untuk menjanjikan Masa Depan yg lebih Indah.

Suatu kehidupan yang lebih baik untuk Mereka.

Kita yang seharusnya bisa melakukan sesuatu untuk negeri ini

Hingga bangsa ini menjadi INDONESIA seutuhnya

untuk kita semua.

...-...-...-...

Akhirnya

AKU ingin Berpesan

“ Untuk Generasi Biru, INDONESIA. “

untuk semua yang belum beruntung.

Tetap BergembiraLah, Kawan!!!

Dan Teruslah TERSENYUM.

Karena INDONESIA

terus mengupayakan kehidupan yang lebih baik “Untuk Kita Semua.”

Aku ingin datang dan pergi
Menjelang dan berlalu
Melangkah dan berhenti
Pada alurku
Pada saatku
Pada waktuku
Pada giliranku
Seperti gelap yang datang menjambut malam
Seperti harum yang lepas pergi ketika kuntum bunga mekar

Aku ingin mencintai dan dicintai sewajarnya
Seperti nelayan mencintai lautan
Dan hutan tropis dicintai penjelajah
Juga seperti penyiar dikagumi penggemarnya

Aku ingin membentang seperti lengkung pelangi
Dan warna warni adalah seri diriku
Bebas seperti burung kecil yang masih mencari jati diri untuk terbang kemana ia mau

Tapi kini mampukah kupungut serak keping hatiku satu persatu?
Ketika mimpi harus kusimpan dalam sebuah buku bertajuk kenangan?