Aku bingung dengan mereka

Aku gelisah tentang mereka

Aku pun lelah karena mereka

Tanpa pernah sedikitpun mereka mengerti

Mereka selalu buatku lelah dengan sikapnya

Selalu saja mereka mencari diriku

Setiap saat mereka butuhkan aku..

Aku tak tahu…

Apakah aku ini sahabat bagi mereka ?

Ataukah ..

Aku hanya sebuat alat di hati mereka..

Begitu banyak ,

begitu sering

Mereka acuhkan ku saat ku butuhkan mereka

Tapi hanya sekali saja ku acuhkan mereka..

Tak satupun dari mereka yang masih ada dekat ku..

Apakah aku salah ?

Ku hanya ingin dimengerti..

Ku hanya tak ingin selalu mengerti mereka

Ku hanya ingin wujudkan isi hati ku

Tapi tak ada yang mau mengerti..

Seorangpun tak ada yang mengerti..

Kini hanya ada aku

Sendiri…..

Di dalam kisah hidupku yang sepi..

Kau bertanya padaku tentang Rindu
tentang Jarak yang Pisahkan Kita
tentang Waktu
yang Mengalir begitu Cepat

Kau bertanya padaku tentang Cinta
tentang Indah yang Kita punya
tentang Senyum
yang Merekah begitu Rapat

Kau bertanya padaku tentang Mimpi
tentang Angan di ujung sana
tentang Damai
yang Tercipta begitu Lambat

Aku hanya terdiam Mendengarmu bersuara
Aku tahu
Kau disana sedang Menyimpan Rindu begitu dalam Padaku
tapi, Aku takkan berujar panjang lebar sepertimu
hanya saja
Aku ingin Memberitahumu satu hal
"Aku Mencintaimu"
Hari Ini dan Selamanya.

Karya : Ahmad Fauzi.

I do not love you as if you were salt-rose, or topaz,
or the arrow of carnations the fire shoots off.
I love you as certain dark things are to be loved,
in secret, between the shadow and the soul.

I love you as the plant that never blooms
but carries in itself the light of hidden flowers;
thanks to your love a certain solid fragrance,
risen from the earth, lives darkly in my body.

I love you without knowing how, or when, or from where.
I love you straightforwardly, without complexities or pride;
so I love you because I know no other way

than this: where I does not exist, nor you,
so close that your hand on my chest is my hand,
so close that your eyes close as I fall asleep.

dikutip dari 100 Love Sonnets karya Pablo Neruda