H.O.P.E

aku serasa berjalan di tengah bara api.
denyut jantungku tak pernah berdetak pelan, selalu terpacu bagai kuda perang.
 
aku sedang berperang melawan segala masalah yang hinggap dalam kehidupanku.
kecemasan selalu melingkupi, merasuk dalam nafas yang kuhirup membuatku sesak dan muak.
kemanapun kuberlari tiada penyelesaian.
 
aku diasah untuk semakin lebih tajam menghadapi tantangan tapi asahan itu menyakitkan.
aku tak tahan menahannya, aku ingin menyerah saja.
harapan yang membuatku bertahan.
harapan bahwa semua ini akan segera berlalu.
harapan akan suatu hasil yang melegakanku.
 
meski aku terus menghela nafas, mencoba mengangkat beban yang menghimpitku, namun tetap saja semakin menekan setiap kuangkat.
sejenak kupejamkan mata, melarikan diri untuk mengambil nafas panjang, kemudian kumemacu lagi mengikis setiap rintangan di hadapanku.
meski harus berdarah-darah.aku hanya manusia yang lemah, aku butuh kekuatan yang lebih dariku.
kekuatan TUHAN untuk menopangku, mengangkatku saat kujatuh, membasuh air mataku saat aku tak berdaya.
 
jika aku sendiri yang menanggung beban ini maka aku akan terperosok dalam jurang terdalam tanpa bisa kembali.
harapan akan bersatu dengan keluarga, harapan akan kebahagiaan hari esok, harapan akan pekerjaan yang lebih baik, harapan akan komunikasi dengan sesama yang lebih menyenangkan, harapan akan kekasihku.
itulah yang menguatkanku.
 
Sayang, tanpamu, aku takkan kuat menghadapi semua ini.
demimu, aku bertahan.
percaya akan keajaiban dan karya tangan TUHAN akan semua cobaan ini akan segera berakhir.
kuatlah aku untuk harapan-harapanku.