tidak mudah mengembalikan waktu pada masa itu.
saat bahagia bermahkotakan kita.
meski duka datang silih berganti tiada henti.
tak sekalipun terhirau akan keadaan yang ada.
.....
tapi kini..
kelopak telah gugur satu persatu...
musim kemarau telah tiba...
yang entah sudah kali keberapa sejak awal kebersamaan kita.
....dan....
baru ini kemarau tak memukau lagi...
kering kerontang memberi perih tak terperihi...
....
slamat tinggal kekasih....
temukanlah yang lebih pasti dari pada aku...
karena aku....tak akan pernah tiba di gereja yang engkau nantikan....
berlalulah....
masuklah ke pelataran rumah Tuhanmu...
pengantinmu menunggu di dalam sana.
dan itu bukan aku...
bukan aku...
maaf ku ingkar janji.
saat bahagia bermahkotakan kita.
meski duka datang silih berganti tiada henti.
tak sekalipun terhirau akan keadaan yang ada.
.....
tapi kini..
kelopak telah gugur satu persatu...
musim kemarau telah tiba...
yang entah sudah kali keberapa sejak awal kebersamaan kita.
....dan....
baru ini kemarau tak memukau lagi...
kering kerontang memberi perih tak terperihi...
....
slamat tinggal kekasih....
temukanlah yang lebih pasti dari pada aku...
karena aku....tak akan pernah tiba di gereja yang engkau nantikan....
berlalulah....
masuklah ke pelataran rumah Tuhanmu...
pengantinmu menunggu di dalam sana.
dan itu bukan aku...
bukan aku...
maaf ku ingkar janji.
0 komentar:
Posting Komentar