Memori Tentangmu

Malam yang semakin larut menemaniku dalam sepi yang tak berujung

Semua pikiran yang ada terasa membebani semua langkahku…

Au terdiam sendiri tanpa ada jiwa yang menemani..

Aku menginginkan adanya satu jiwa yang mampu dan ikhlas menemani kesepianku ini

Aku berharap itu kamu tapi kenapa kamu selalu menolak niat suciku itu?

Apa kamu masih belum mau dan gak pernah mau untuk menuju jalan suci itu?
aku gak pernah tau dan gak mau tau apa yang ada dalam hati kamu bila emang itu bakal nyakitin aku kelak..

Aku selalu berharap kamu bakal ada buat aku selamanya….

Apakah kamu tau apa yang kurasakan saat ini ??

Apa kamu sadar akan betapa penting arti hadirmu untuk diriku??

Aku tuh  selalu ingin kamu jadi bagian hidupku, tapi terkadang sikap mau menang sendiri dan sikap mu yang selalu merendahkan keluargaku itu membuat aku sakit..

Mungkin aku bakal terima kalau aku yang kamu hina,tapi satu kalimat yang tetap aku ingat dan gak pernah bakal aku lupa “anggap aja arek stres!”.

Itu adalah ucapanmu ketika aku bilang, maafin adek ku ya, kamu tanya kenapa?

Aku jawab, tadi dia bilang kamu parasit.

Dengan mudahnya kamu ngomong seperti itu.

Jujur, sakit hatiku.

Aku pikir kamu bakal bisa terima semua kelebihan dan kekuranganku termasuk kelebihan dan kekurangan dari keluargaku.

Banyak sekali perkataan yang mungkin menurut kamu biasa tapi bagiku sangat tak pantas diucapkan.

Jujur, aku pengen banget ngritik adek2mu ma kedua orangtua kamu, tapi aku gak lakuin itu biar kamu gak sakit hati kayak aku.

Apa kamu bakal terus2an kayak gitu ?

Di satu sisi aku sangat sayang kamu, tapi di sisi lain aku juga gak mau kamu terus2an ngehina keluargaku walaupun itu hanya seorang adekku.

Aku ingin kamu minta maaf dan kamu bisa lebih menghargai perasaan orang.

Karya : Rendra Firman